Tampilkan postingan dengan label kumpulan tulisan pengalaman. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label kumpulan tulisan pengalaman. Tampilkan semua postingan

Kamis, 25 Februari 2010

Pengalaman lucu

Pengalaman lucu

Sejak itu saya dari timika tibah di jogyakarta,setelah dua minggu di jogyakarta dari papua saya inggin mencari pakaian, tetapi tida ada teman yang menemani saya untuk antar belanja. Saya mengajak teman saya untuk menemaniku belanja pakaian di malioboro, sementara kami berdua pergi, kami belum mengenal baik medan yogyakarta . Aku dengan temanku naik ras jalur 16 kami turung di mirota kampus untuk menganti bis. Kami naik bis ke arah malioboro. Setelah tiba di malioboro kami masuk ke rame mol untuk belanja.

Sesudah belanja pakaian dan tas, saya mencari temanku ternyata temanku hilang dalam rame itu, aku mencari beberapa jamtidak mendapatkan dia. Saya cari dalam rame mol dari lantai satu sampai lantai empat tidak menemukanya. Karena hari sudah sore jam lima terpaksa saya keluar tampa menemukan temanku itu.

Sesampai depan rame mol ternyata temanku ini dari pagi jam sembilan sampai jam lima dia tunggu diluar. Saya menyanya kan kepada temangku bahwa, mengapa sobot sekian jam ini tunggu diluar. Temangku menjawab tadi itu saya juga inggin masuk tapi karena ada sekuriti jadi saya tunggu di luar. Ternyata temanku ini belumpakai sendal, jadi kirain teman, yang tidak pakai sepatu atau sendal itu ditahan karena melihat sekuriti itu.

Pengalaman menyedikan

Pengalaman menyedikan

Sejak tahun 2003 saya duduk di bangku smp kelas tiga, pada waktu itu tepat pada tanggal 19 desember 2003, omku lagi main kelereng di halaman sekolah dengan temanya pertengahan main kelereng tiba-tiba ada bapa satu yang mendekati mereka lalu, bapa itu berkata kepada omku bahwa anak kamu laparka? Saya ada bawah talas dengan singkong ini. Kebetulan omku lagi lapar. Omku tidak sadar jawab secara spontan bahwa “iya pak saya lapar” bapa itu memberikan makanan itu kepada omku. Omku tanpa curiga apapun makan, makanan yang dibrikan itu. Setelah makan perutnya omku mulai sakit, karena tidak bisah menahan sakit itu maka terpaksa omku meningalkan temanya ditempat itu lalu omku pergi kerumah.

Tibah dirumah omku mengambil balsem dan minyak anggin lalu goso di perut tetapi malah perutnya tamba sakit. Hari pun mulai malam sekitar jam sebelas. Omku munta berdara sampai pagi, malam itupu kami tidak istirahat untuk menjaga omku yang sakit itu. Hari sudah pagi kami bauwah ke rumah sakit tetapi dari rumah sakit belum menemukan kesakitan itu karenak kesakitan itu dampaknya dari buatan orang melalui adat. Maka kamipun terpakasa pulang ke rumah. Setibah di rumah omku mengucapkan tangkisan omku, mamaku ayaku, teteku saya ini tidak bisah hidup lagi jadi tidak usah berusaha menyelamatkan saya karena saya sudah makan makanan melalui mulutku sendiri jadi kamu semua selamat melanjutkan aktifitasmu.

Setelah mengucapkan kata itu omku yang berusia dua belas tahun ini pun meninggal dunia. Kedukaan sedan berlangsung selama tiga hari, tepat pada tanggal dua puluh lima desember 2003, adik kandung saya yang urutan ke tuju pergi ke gereja misa malam. Besok paginya adik pulang dari misa malam, adik tidak bicara banyak karena mengantuk adik langsun tidur. Hari semakin siang maka kami membangunkan adik itu untuk makan siang. Setelah makan siang adik itu berkata kepada saya bahwa kak badanku mulai terasa dinggin. Saya mendengarkan saja tampa buat apa-apa terhadap adikku itu karena waktu itu saya juga masih kecil.

Setelah hari semakin malam sekitar jam 08.00 adikku berkata kepada mamaku bahwa, mamaku,mamaku,mamaku badanku mulai terasa keram di bagian kakiku. Mendengar tangkisan itu maka mamapun bangun lalu meliahat adiku itu. Dari jam 09.00 malam adiku pun suaranya hilan lalu dia menghitung 123...................10 kemudian sembilan kemudian delapan sampai satu setelah satu sekitar jam 01.00. Adikku pun meninggal.

“AYAKU SOTER PEKEI”

PROFIL

“AYAKU SOTER PEKEI”

“Tetap semangat”

Ko bisah ya! Laki-laki memasak! Ya bisah. Mengapa bisah ! Karena ayahku ini senang memasak makanan seperti ayam bawang, masakan khas papua, dan barapen adalah menu yang boleh dibilang cukup dikuasainya “ memasak itu memang relatif sulit tetapi kita harus bisah memasak, memasak itu untuk kesehatan dan keutuhan keluarga kata ayahku. Kata itu sejak aku masih kecil bapak selalu menasehati aku. Ayahku ini biasa mengajar cara memasak kepada ibu-ibu wk pada setiap hari jumat. Walau telah dipadati setumpukan kesibukan menjaga ternak, ukir-ukiran, selalu ikut partisipasi kegiatan gereja, melihat keluarga yang terdiri 9 orang bersaudara dan, disamping itu juga warga sekitarnya dipandang sebagai toko adat. Tetapi kegiatan memasak yang telah dia kuasai sejak berusia 16 tahun ini selalu terus dilakukan.

“ sekarang, kan,sudah ada bumbu instan, memasak jadih lebih mudah, katanya sambil tertawa. Ayah ini pernah mengaku bahwa tidak begitu kesulitan dengan memasak makanan tetapi, kalau membuat kue dia menemukan kesulitan. Ayah yang ramah, kereatif mengukir,dan memasak ini, biasa ikut partisipasi dalam lomba ukiran di tingkat kecamatan dan kabupaten setempat. Andai saja banyak orang indonesia yang gemar memasak, terutama mereka yang sering bepergian atau menetap diluar negeri, juga kebanyakan biasa memandang itu tugas perempuan tetapi ko ayahku ini belum pernah memikirkan hal itu. Ayaku yang profesi sebagai mengukir dan memasak ini tampa menerima pengetahuan dari siapapun. Katanya, sejak awal saya belajar dengan mecoba- coba sampai saya temukan hasil yang baik akhirnya sekarang banyak orang yang datang ke saya untuk menanyakan cara masak dan ukiran itu,katanya.