Kamis, 14 Oktober 2010

PASAR CONCAT DEMI PENJURU HIDUP.

PASAR CONCAT DEMI PENJURU HIDUP.

Pasar condong catur depok seleman Yogyakarta, dibuka stenggah hari dari jam 06.00-12.00, pada pagi hari banyak dikunjungi oleh pembelanja dari berbagai penjuru. Pasar yang selalu diwarnai dengan berbagai macam sandang dan pangan ini, pemerintah membuat pemasangan kramik antar los untuk pemeliharaan bangunan pasar. Kramik di pasan sejak tanggal 13 Juli 2010 dengan no SPK 027/430 oleh CV Adi Citara. Adanya pemasangan ini, membuat penjul maupun pembeli merasa nyaman dan menarik perhatian, tutur pengelolah pasar Budi haryoko. Hasil wawancara dengan ibu sumiati yang berprofesi sebagai penjual ikan asing selama 18 tahun ini, menyatakan bahawa saya merasa senang setelah membut kramik antara los ini, karena sekarang saya menjaga jualan ini dengan nyaman, pula kalau merasa mengantuk bisa istirahat disini. Selanjutnya ibu yang berkepala enam ini manyatakan, Sebelum kramik ini dibuat saya biasa pulang jam 09.00 karena mengantuk, apa lagi saya ini sudah menepaki usia begini,.
Adanya tempat parkir yang sempit ini, membuat Saya merasa lelah untuk mengatur kendaraan pada pagi hari sekitar jam 06.00-09.00 karena sekitar jam ini, pembelinya banyak di banding siang. Seharusnya tempat parkir itu harus luas supaya kendaraan ini kami bisa mengatur dengan baik. Dampak secara tidak langsung yang kami alami adalah pembeli yang mengunakan mobil tidak jadi belanja di pasar ini karena tempat parkir hanya memuat yang kendaraan berroda dua tutur penjuru parkir anton Herwanto.
Pasar berpagar besi keliling ini, juga di depan tersedia kantor KPK untuk mengontrol jalang kelancarannya penjual atau pun pembeli. Bapak anto yang selalu menagi pajak ini, melaporkan bahwa kami sediakan kantor ini karena melihatnya penipuan banyak terjadi di kalangan pedagan. Selama ini khusus untuk pasar concat tidak tergangu dari siapapun namun kami tidak tahu untuk kedepan, tapi saya merasa akan berjalang terus ketertibaanya karena kami juga selalu mengontrol.


gurup penulis pemula
oleh yulius pekei

TOGAMAS DEMI MAHASISWA

TOGAMAS DEMI MAHASISWA


Toko Buku Togamas Affandi Yogyakarta, banyak dikunjungi oleh peminat ilmu, lebih –lebih kalangan mahasiswa baru. berbagai buku yang ada, dapat diskon 15%-50% dan di beri garansi selama dua hari kecuali tabloid, majalah dan alat tulis. Hasil wawancara yang kami himpung dari superfaisor Ibu Kurnia bahwa biasanya pemasukan delapan belas juta namun pada bulan agustus, september dan oktober mencapai empat puluh juta hingga sampai lima puluh juta. Jumlah sebesar itu, dari hasil pembelian buku saja, belum dihitung dengan pemasangan iklan dan promosi buku dari tempat penerbitan. Tenaga pengelola di gudang ilmu ini mencapai sekitar empat puluh enam kariyawan. Kesekian pemburu ini dibagi dalam dua bagian yakni dua pulu tiga kariyawan untuk masuk pagi dan yang lainya masuk sore.
kami merasa lelah untuk mengatur kendaraan yang kurang luas tempat parkiran ini, apa lagi bulan-bulan penerimaan mahasiswa baru, biasanya kendaraan kami jejerkan di jalang trotoal. Kami disini tidak menagi pajak parkiran karena untuk menarik peratian pengunjung. Kami buka jam 09.00 namun pembeli suda menunggu di luar “ tutur pak eko Satpam”
Togamas ini sudah membuka jaringan yang luas dengan berbagai macam penerbitan baik dari penerbitan kecil hingga sampai besar. Dengan adanya berbagai sumber penerbitan, penyaluran buku setiap hari masuk minimal tiga buku baru. Khusus untuk Jogyakarta terdapat tiga lokasi pemasaran buku yaitu di jalan solo XX One, dan galleria moll lantai empat
Penyetaan buku di gudang berdiskon ini, ditata dengan rapi dan teratur sesuai dengan keinginan dan mutu bukunya. Ruangan dibagi menjadi tiga bagian terbesar yaitu bagian depan tenga dan belakang dengan disertai komputer imformasi. Dibagian depan menyediakan buku yang baru masuk dari tempat penerbitan, bagian kanan Majalah dan Tablid, dan bagian kiri untuk tempat pembelian buku. Kemudian bagian tengah tersedia buku bacaan remaja, seperti Novel, Komik, Humaniora. Paling belakang tersedia buku-buku dari berbagai jurusan seperti Hukum, Arsitek, Pendidikan, Agama, Mipa, Kedoktran, Filsafat, Teologi, dan Sosial Budaya.
Buku terbitan baru 3 Oktober 2010 (Menjali dan Cakrabirawa), novel misteri yang romantis penuh petualangan memecakan teka teki yang berhubungan dengan sejarah dan budaya nusantara, termasuk didalamya hantu-hantu dalam sejara negeri ini seperti hantu cakrabirawa.

grup penulis pemula
oleh yulius pekei

Minggu, 10 Oktober 2010

Masalah Papua Dibahas di Kongres AS

Masalah Papua Dibahas di Kongres AS
Kamis, 23 September 2010 | 14:51 WIB
KOMPAS/TOTOK WIJAYANTO
Ketua Palang Merah Indonesia Jusuf Kalla dan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) mengadakan rapat tertutup di Kantor Komnas HAM di Jakarta, Senin (15/2). Rapat membahas tentang cara menyelesaikan masalah Papua secara menyeluruh.

WASHINGTON, KOMPAS.com — Amerika Serikat, Rabu (22/9/2010), menyerukan kepada Indonesia untuk terus maju dengan otonomi khusus di Papua dan mendesak agar tidak akan mengabaikan hak asasi manusia (HAM) di wilayah itu.

Sejumlah pejabat senior AS, yang bersaksi dalam sidang Kongres yang untuk pertama kalinya membahas konflik berkepanjangan di Papua, berjanji untuk menyelidiki tuduhan penyiksaan di Papua. Namun, mereka mengatakan, tidak ada bukti untuk mendukung tuduhan genosida di provinsi itu. Indonesia pada tahun 2001 telah memperkenalkan otonomi khusus di Papua, provinsi luas yang kaya mineral, tetapi para aktivis lokal mengatakan, undang-undang otonomi itu hanya berjalan setengah hati dan tidak meningkatkan hak-hak rakyat setempat.

Joseph Yun, Asisten Deputi Kementerian Luar Negeri AS untuk Urusan Asia Tenggara, mengatakan, AS menentang separatisme di Papua dan tetangganya Papua Barat, tetapi mendukung otonomi yang lebih menyeluruh. "Jika Undang-Undang Otonomi Khusus Tahun 2001 dapat sepenuhnya dilaksanakan, kami percaya bahwa banyak frustrasi yang dirasakan saat ini oleh orang-orang Papua akan turun," kata Yun.

"Meskipun secara keseluruhan kondisi hak asasi manusia di Indonesia telah membaik seiring dengan perkembangan demokrasi di negeri itu, kami prihatin dengan tuduhan pelanggaran HAM di Papua dan akan terus memantau situasi itu," katanya.

Pemerintahan Presiden Barack Obama telah memasukkan Indonesia dalam prioritasnya, terutama karena perkembangan demokratisasi yang terjadi serta karakter Islamnya yang moderat yang menjadikan Indonesia mitra ideal bagi AS. Pada Juli lalu, AS juga kembali menjalin hubungan militer dengan Kopassus yang sempat putus karena pasukan elite itu, di masa lalu, dituduh banyak terlibat dalam sejumlah pelanggaran HAM.

Sidang Kongres itu digelar atas permintaan Eni Faleomavaega, yang mewakili Samoa-Amerika dan telah lama memberi perhatian pada masalah Papua. Dalam sebuah adegan yang tidak biasa di Capitol Hill, anggota Kongres itu mengundang orang-orang Papua memakai tutup kepala berbulu lalu melakukan tarian tradisional dengan diiringi tambur di awal sidang.

Faleomavaega mengatakan, ia menganggap Jakarta telah melakukan genosida terhadap orang Papua. "Ini adalah fakta tak terbantahkan bahwa Indonesia telah dengan sengaja dan sistematis melakukan kejahatan terhadap kemanusiaan dan belum bertanggung jawab," katanya.

Robert Scher, Asisten Deputi Kementerian Pertahanan AS untuk kawasan Asia Selatan dan Asia Tenggara, mengatakan, AS menganggap dugaan pelanggaran HAM di Papua sangat serius. "Namun, kami belum melihat bukti untuk mendukung bahwa insiden dalam kasus itu merupakan bagian dari kampanye yang disengaja atau sistematis oleh Indonesia," kata Scher.

Faleomavaega mengatakan, dia tidak menyalahkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono atas masalah Papua dan ia mendukung hubungan AS dengan Indonesia. "Saya sangat percaya bahwa Presiden Yudhoyono benar-benar ingin mengulurkan tangan dan membantu orang-orang Papua. Saya juga sepenuhnya mengerti bahwa ia berada di bawah kendala, banyak tekanan datang dari sektor lain dalam masyarakat Indonesia," katanya.

Tampil juga di depan panel itu, aktivis Papua, Octovianus Mote, yang merupakan Presiden Papua Resource Center. Mote mengatakan, paket otonomi khusus itu ompong. "Masalah utamanya adalah bahwa pejabat sipil telah gagal untuk menetapkan kontrol yang berarti dan berwibawa atas angkatan bersenjata yang tegar tengkuk, yang terus beroperasi dengan impunitas," katanya.

Kamis, 07 Oktober 2010