Selasa, 13 Juli 2010

MELESTARIKAN NILAI POSITIP PERANG SUKU

MELESTARIKAN NILAI POSITIP PERANG SUKU

Suku Dani yang berada di Wamena Papua sangat dikenal oleh mancanegara karena suku ini memiliki beberapa kebiasaan yang khas. Salah satu adalah kebiasaan mereka dengan perang suku. Mereka mengenal dua bentuk perang yaitu perang intern konfederasi dan perang antar konfederasi. Setiap kali ada perang suku antara 2 kelompok selalu saja mengakibatkan korban nyawa dan harta. Secara adat perang suku itu dapat dihentikan oleh Kepala Suku bila korban nyawa dari dua kelompok itu seimbang. Jikalau korban nyawa dari dua kelompok tidak seimbang maka perang terus berlanjut dalam waktu yang relatif lama.
Setelah adanya pengaruh luar dari Gereja dan Pemerintah mulai sejak tahun 1959, maka dari kedua pihak ini sangat membatasi bahkan melarang agar suku Dani memberhentikan kebiasaan perang suku . Larangan ini bertujuan untuk mengamankan daerah sehingga masyarakat hidup dalam damai dan pembangunan berlangsung dalam suasana kondusif.
Orang suku Dani lebih diarahkan untuk terlibat dalam kegiatan-kegiatan pembangunan baik dari pihak Gereja maupun dari Pemerintah. Keterlibatan mereka dalam pembangunan itu mau diarahkan agar mereka tidak ketinggalan dari daerah-daerah lainnya di Papua atau di Indonesia.
Beberapa saat belakangan ini Gereja maupun Pemerintah telah sukses menyadarkan masyarakat Suku Dani agar mereka semakin melihat dan memahami apa nilai positip dari perang suku. Melalui musyawarah yang diadakan oleh kedua pihak dengan tokoh-tokoh masyarakat ternyata diketemukan sejumlah hal positip dari kebiasaan perang suku ini.
Beberapa nilai positip antara lain:
Mereka sangat kreatif untuk membuat alat-alat perang (Busur, Anak Panah,Tombak) yang sangat variatif. Mereka dapat menciptakan hiasan-hiasan khusus yang dipakai pada saat perang, seperti hiasan di kepala, di dada, di muka, di tangan. Hiasan ini mengandung nilai seni maupun nilai religius dan keamanan.
Mereka dapat menciptakan strategi-strategi perang yang tepat dalam menghadapi musuh. Dari sisi positip mereka sudah terbiasa untuk menghadapi tantangan dan selalu ada solusi untuk menghadapi berbagai tantangan dari luar.
Mereka memiliki semangat juang yang tinggi terhadap berbagai tantangan sehingga mereka lebih aktip dalam pembangunan.
Mereka ditanamkan rasa keberanian , harga diri serta percaya diri dalam menghadapi berbagai tantangan pada zaman modern.Mereka dapat menciptakan lagu-lagu yang sesuai dengan suasana perasaan saat itu. Mereka membina semangat kebersamaan diantara kelompok.Mereka dapat menari-nari dengan gerakan-gerakan kombinasi kreatif yang memukau penonton terutama yang menyaksikan pada event-event tertentu lebih khusus saat perayaan HUT RI.
Tampilan permainan perang-perangan ini menjadi sumber income bagi mereka dan bagi devisa daerah/negara melalui para tourist mancanegara yang berkunjung ke Wamena sebagai salah satu kota tourist di Indonesia.
Mereka membina hubungan yang harmonis dengan roh-roh leluhur yang melindungi mereka dalam hidup sehari-hari termasuk ketika perang sebagaimana yang dilakonkan dalam permainan perang-perangan.
Mengingat ada sejumlah nilai positip di atas maka Pemerintah dan Gereja serta Masyarakat telah bersepakat untuk melestarikan kebiasaan nilai Perang Suku ini sebagai salah satu jenis Olahraga Tradisional Suku Dani. Tujuan utama melestarikan nilai-nilai budaya sekaligus olahraga yang memberikan kontribusi pada warga masyarakat terlebih khusus bagi generasi muda dan mendatangkan devisa negara melalui touristme ke Wamena Indonesia.


Oleh: RM, Yanuarius Matopai You ________________________________________________________________________
Catatan: Tulisan ini Pernah Muat di Media Massa Kolom Bebas Bicara BERNAS Yogyakarta, Pada Tanggal 13 Januari 2010. ( SUDAH)

PEMBELAJARAN KECERDASAN GANDA ANAK USIA DINI, QUO VADIS ??

PEMBELAJARAN KECERDASAN GANDA ANAK USIA DINI,
QUO VADIS ??
Anak usia dini belajar dengan caranya sendiri. Guru dan orang tua kerap mengajarkan anak sesuai dengan jalan pikiran orang dewasa. Akibatnya apa yang diajarkan orang tua sulit diterima anak. Gejala itu antara lain tampak dari banyaknya hal yang disukai oleh anak, tetapi dilarang oleh orang tua . Sebaliknya, banyak hal yang disukai oleh orang tua tapi tidak disukai anak. Fenomena tersebut membuktikan bahwa sebenarnya jalan pikiran anak berbeda dengan jalan pikiran orang dewasa. Untuk itu, orang tua dan guru perlu memahami hakikat perkembangan anak dan hakikat PAUD agar dapat memberikan pendidikan yang sesuai dengan jalan pikiran anak (suyanto, 2005).
Kendala lain bagi dunia pendidikan adalah masih banyaknya sekolah terlebih khusus PAUD atau prasekolah yang mempunyai pola pikir tradisional di dalam menjalankan proses belajarnya yaitu sekolah hanya menekankan pada kemampuan logika (matematika) dan bahasa. Kenyataan ini senada dengan yang diungkapkan oleh Seto Mulyadi (2003), seorang praktisi pendidikan anak, bahwa suatu kekeliruan yang besar jika setiap kenaikan kelas, prestasi anak didik hanya diukur dari kemampuan matematika dan bahasa. Dengan demikian sistem pendidikan nasional yang mengukur tingkat kecerdasan anak didik yang semata-mata hanya menekankan kemampuan logika dan bahasa perlu direvisi.
Kecerdasan intelektual tidak hanya mencakup dua parameter tersebut di atas, tetapi juga harus dilihat dari aspek kinetis, musiKal, visual-spatial, interpersonal, intrapersonal, dan naturalis . Jenis-jenis kecerdasan intelektual tersebut dikenal dengan sebutan kecerdasan ganda (Multiple Intelligences) yang diperkenalkan oleh Howard Gardner pada tahun 1983.
Gardner mengatakan bahwa kita cenderung hanya menghargai orangorang yang memang ahli di dalam kemampuan logika (matematika) dan bahasa. Kita harus memberikan perhatian yang seimbang terhadap orang-orang yang memiliki berbagai kecerdasan seperti artis, arsitek, musikus, ahli alam, designer, penari, terapis, dan lain-lain.
Sangat disayangkan bahwa saat ini banyak anak-anak yang memiliki talenta , tidak mendapatkan reinforcement di sekolahnya. Banyak sekali anak yang pada saat pola pemikiran mereka yang unik tidak dapat diakomodasi oleh guru-guru di sekolah.
Pihak sekolah hanya menekankan pada kemampuan logika (matematika) dan bahasa. Teori Multiple Intelligences yang menyatakan bahwa kecerdasan meliputi delapan (lebih) kemampuan intelektual. Teori tersebut didasarkan pada pemikiran bahwa kemampuan intelektual yang diukur melalui tes IQ sangatlah terbatas karena tes IQ hanya menekan pada kemampuan logika (matematika) dan bahasa (Gardner, 2003).
Padahal setiap orang mempunyai cara yang unik untuk menyelesaikan persoalan yang dihadapinya. Kecerdasan bukan hanya dilihat dari nilai yang diperoleh seseorang. Kecerdasan merupakan kemampuan yang dimiliki oleh seseorang untuk melihat suatu masalah, lalu menyelesaikan masalah tersebut atau membuat sesuatu yang dapat berguna bagi orang lain.
Pola pemikiran tradisional yang menekankan pada kemampuan logika (matematika) dan bahasa memang sudah mengakar dengan kuat pada diri setiap guru di dalam menjalankan proses belajar. Bahkan, dari hasil penelitian yang dilakukan oleh beberapa pihak, pendidikan Taman Kanak-Kanak saat ini cenderung mengambil porsi Sekolah Dasar. Sekitar 99 persen, Taman Kanak-Kanak mengajarkan membaca, menulis, dan berhitung. Artinya, pendidikan Taman Kanak-Kanak telah menekankan pada kecerdasan akademik, tanpa menyeimbanginya dengan kecerdasan lain. Hal ini berarti pula bahwa sistem pendidikan yang dilaksanakan oleh guru-guru masih tetap mementingkan akan kemampuan logika (matematika) dan bahasa.
Dalam melaksanakan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK), guru dan orang tua hendaknya bersinergi guna mengembangkan berbagai jenis kecerdasan, terutama terhadap anak usia dini. Hal ini dimaksudkan agar siswa tidak gagap dalam melaksanakan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK). Pendidkan anak usia dini kiranya perlu diperkenalkan dengan kecerdasan ganda (Multiple Intelligences). Guru hendaknya tidak terjebak pada kecerdasan logika-matemika semata.
Multiple Intelligences yang mencakup delapan (lebih) kecerdasan itu pada dasarnya merupakan pengembangan dari kecerdasan otak (IQ), kecerdasan emosional (EQ), kecerdasan spiritual (SQ). Semua jenis kecerdasan perlu dirangsang pada diri anak sejak usia dini, mulai dari saat lahir hingga awal memasuki sekolah (7 – 8 tahun).
Kini yang menjadi pertanyaan terbesar, mampukah dan bersediakah setiap insan yang berkecimpung dalam dunia pendidikan mencoba untuk mengubah pola pengajaran tradisional yang hanya menekankan kemampuan logika (matematika) dan bahasa? Bersediakah segenap tenaga kependidikan bekerja sama dengan orang tua bersinergi untuk mengembangkan berbagai jenis kecerdasan pada anak didik mulai dari usia dini di dalam proses belajar yang dilaksanakan di lingkungan lembaga pendidikan formal, non formal dan informal?


Yogyakarta, 16 Januari 2010 Oleh Yanuarius You ( UGM )

Catatan: Tulisan ini Pernah Muat di Media Massa Kolom Wacana/opini BERNAS Yogyakarta, Pada Hari Senin 25 Januari 2010. Sudah

Senin, 12 Juli 2010

SEBUAH KISAH, SEJAK AWAL MASUK KAMPUS

Hari senin, tanggal 05, juli, 2010. Pada pagi hari, pukul 08:30 saya mulai siap- siap untuk ke kampus.sebelum melangkah kaki dari kost ke kampus, hati saya gelisa dan pikiran saya kacau–balau, tubuh pun menjadi gementar dan takut, tinggal duduk mengaga di depan kost.waktu telah berjalan membuat saya tambah takut dan gelisa karena di kampus pukul 09:10 mulai masuk pelatihan komputer.
Pukul 08:40 saya mulai melangkah kaki dengan perlahan- lahan sambil berdoa dalam hati: Ya Tuhan Allah,yang menciptakan langit dan bumi beserta isinya,pada pagi ini saya memuji dan memuliakanMU atas semua kebaikan yang saya terima dariMU,Terutama Roh nafas dan hari baru ini. namun engkau sudah tau, ketakutan dan kegementaran yang saya sedang alami pada pagi hari ini.Engkau adalah Bapa diatas segala bapa,maka seluruh diri saya ini saya pasrahkan kedalam tanganMU yang kudus. Biarlah Engkau pakai diri ku ini sesuai dengan kehendakMU dan selalu terjadi pada Diri ku sesuai dengan rencanaMU yang Engkau rencanakan pada diri ku. Ya Allah ,inilah doa saya yang saya berdoa kepadaMU karena ENGKAUlah yang hidup dan berkuasa dari dahulu ,kini, besok- lusa, sampai selama lamanya Amin.
Pukul 08:40 mulai melangkah kaki hingga di jalan Melati Wetan, ketemu dengan konco SMP(J. PAUL WAINE) ,dia juga baru daftar di KAMPUS STPMD APMD.Ketika ketemu dengan teman hati saya mulai mendingin perlahan- lahan. Dengan mengingat waktunya, tidak pass untuk berjalan kaki sampai di kampus terpaksa kami berdua naik becak, dalam keadaan selamat aman kami dua tiba di kampus.sebelum masuk di lingkungan kampus kami mulai berbincang- bincang mengenai keadaan kampus karena kami adalah mahasiswa baru yang mau ikut pelatiahan komputer dan bahasa inggris. Karena tidak tau keadaan kampus,tidak kenal Dosen- Dosen dan juga dengan mahasiswa/wi Akhirnya kami dua ambil keputusan bahwa: pokoknya kalau kita dua sudah masuk dalam lingkungan kampus jangan malu- malu/ takut- takut, apa yang kita dua pikir dan apa yang kita dua mau lakukan itu kita lakukan saja. Dengan keputusan (kesepakatan) membuat kami berani untuk menampilkan diri bahwa; kami dua adalah benar- benar anak Mutiara Hitam,dan benar –benar anak rantauan.ketika masuk di lingkungan kampus, kami berdua jadi bingun; mana yang kantor dan mana yang ruangan pelatihan komputer dan bahasa inggris.
kata J. PAUL: aaaa.... dari pada kita dua pusing, lebih bagus tanya sama dosen saja sobat, setelah itu saya mulai masuk di kantor dengan GAYA PAPUA yang sangat menakutkan, saya berhadapan dengan dosen yang sedang asik dengan mengetik. Dengan jiwa takut saya salam sama deseng yang sedang ketik itu. Setelahlam dengan spontang saya menyanyakan ruang pelatihan komputer dan bahasa inggris. Dengan melontarkan pertanyaan itu, dosenpun menjawab spontang menunjuk tujuan yang kami cari itu, jadi masss PLESS WAIT IN THE OUT ROOM(PAGE) aja ya, soalnya dosen juga masih belum datang. OKEY THANKS ON INTORMASION FOR MY,I CAN WAIT LECTURER, IN OUT ROOM OR PAGE. Setelah mengetahui ruangan yang pasti saya pun keluar bertemu dengan J.PAUL .J. PAUL menanyakan kepada saya bahwa,kenapa sobat (NOGEI) keluar dengan senyum,sayapun melontarkan dengan logat papua: baaa... NOGEI tenang saja dalam hala itu su aman, nah disinilah kesempatan buat saya untuk menjawab pertanyaan dari teman itu, NOGEI saya keluar dengan senyum itu begini: NOGEI saya kira di kota besar (Yogyakarta) dan oranG–orang disini itu mereka tidak tau kita pu bahasa tapi ternyata tadi dari dalam ruangan itu ada dosen satu bicara dengan saya pake kita pu bahasa,saya kan lahir besar kota jadi saya tidak mengerti walaupun itu kita pu bahasa maka saya keluar dengan tertawa HEEE. Boooo.... paceeee temanku J. PAUL ajak saya masuk ketemu lagi dengan dosen yang tadinya bicara mengunakan bahasa logat,atas permintaan temanku itu saya menolak karena merenungkan keadaan bahasa kami yang begitu kental logat papua itu, dan saya melontarkan pernyataan juga bahwa memang kalau mau ketemu sobat sendiei pergi soalnya saya sudah ketemu, natinya dosen mengira mencoba saya.
Namun k J.PAUL bersi keras mempertahankan idenya dengan tertawa haaahaa.... FRIEND harus ikut, karena: tampa NOGEI saya takut,saya yaking dengan FRIEND pasti kita berdua berbincang dengan kata-kata yang tepat dan benar,akirnya kami dua masuk ketemu lagi dengan dosen itu,kata pertama yang di tanyakan oleh dosen adalah:is your like universitas STPMD APMD ? kata mas PAUL + DONY:yes we realy like,pak dosen dengan senyum menemparkan pertanyaan yang kedua :whay your realy like universitas STPMD APMD? dengan serentak menjawab: we realy universitas STPMD APMD,because,universitas is: place for study,place to receive mareti/science, sociology, and sceince knowledge. Kemudian kami berdua dengan berani keluar kemudian keliling kampus melhat kondisi dan lingkungan halaman kampus sambil tungguh ibu dosen.
Sementara sambil menikmati keindahan di halaman kampus,beberapa langkah kemudian, terdengar suara orang di belakang kami, kami menengo ke belakang ternyata ada mahasiswa baru yang menyapa kami dengan kata yang sangat sopan dan halus, ungkapanya kak kami bisa menanyakanka! dengan tulus dan terbuka menerimanya, kami berdua bersamaan menanyakan mau tanya apa? Ternyata mereka jua mengalami sama hal yang kami alami, yakni mencari ruangan pelatia. Sobat saya dengan spotang tampa sadar mengapresiasi dengan logat daerah oooo.... plees you tell my(paul),DONY,oooo kitte kataru/hanasu/hanashi/monogatari, kemudian dengan melontarkan logat papua:aaaa.... ade dorang ikut kak saja, nanti kak antar.
Setelah diantar sampai tempat tujuan mereka, kami berdua cepat melangka hilang pulang meninggalkan mereka dari tempatnya, dengan ketakutan kami bahwa, jangan-jangan ketauwan dari teman kami yang baru itu,. Langsun kabur di tingkat atas(2),sembunyi dan cerita-cerita sampai tiba waktunya untuk mulai pelatihan komputer,kami masuk dari belakang,ketika teman teman lihat kami masuk dan ikut pelatihan bersama teman teman yang tandinya dapat tipu,dengan heran, mereka mendekati dan mulai menanyakan: kamu dua semester berapa sekarang? Teman saya jawab: kami dua juga baru daftar, mau ikut pelatihan, teman-teman heran dan berkata kami tidak yaking bahwa kamu dua adalah Mahasiswa baru, kenapa tidak percaya ” kata mas papua “, kamu dua punya gaya itu macam mahasiswa lama: berani, tidak ragu- ragu penampilannya oke. Setelah dengar perkataan itu kami tertawa, ternyata kita dua punya keputusan dan penampilan itu membuat orang lain tergila- gila ee, ha ha ha hah ha........., NOGEI bagus juga eee kalau ambil keputusan dalam ketakutan kata “ J.PAUL “ aah NOGEI sante aja, nanti kita biking dengan kita pu gaya papua. Ha ha ha.
Waktunya suda tepat Pada pukul 09:20 kami mulai dengan pelatihan komputer. selama pelatihan berlangsun mas PAUL duduk disebelahan kursi saya, dengan begitu banyaknya peserta baru. Saya dengan taman mempati di satu tempat, Ibu dosen mulai di bagi tugas pertama untuk mengetik. Mas PAUL mulai mengetik dan saya membacakan isi teks, tidak sampai 30 menit kami menyelesaikan pertama. Setelah selesai teks pertama kami tanya sama dosen, bu kami dua sudah selesai. Ternyata waktu yang begitu cepat selesai itu membuat ibu seyum, dengan mengucapkan kata, Eeeeee cepat sekali teman-teman kamu masih belum selesai, oh ya kamu dua bisa keluar,ingat ya sebentar masih lanjut dengan pelatihan bahasa inggris “ kata dosen”, iya bu “kata temanku”.
Sementara tungguh teman teman selesai,mas PAUL dan saya duduk di kantin sambil cerita-cerita tentang kisah masa SMP. mulai cerita kisah- kisah di masa SMP dengan asik, dengan merenungkan cerita yanbg sangat menyedikan itu membuat saya matanya jadi berkaca-kaca, macam orang yang mau menangis ketika dengar berita duka atau ketika si cinta meningalkan tampa alasan, karena takut menjatuhkan air mata saya melontarakan satu perkataan bahwa aaaaa..... NOGEI berhenti bicara sudah,saya takut ini jangan-jangan sebentar lagi GUNDRUWO datang minum saya punya air mata,katanya GUNBRUWO JOGYA ini jahat tidak sama dengan TUBA,MEENO yang di papua. Terpaksa PAUL menghentikan cerita.
Tidak lama berenti PAUL memasukan tanganyua kedalam celana saku, pada saat sobat iru mencari dalam sakunya saya merasamau kasih uang ternyata PAUL kasih saya TISU, dengan spontang saya melontar kan pertanyaan ! baaa NOGEI ini untuk apa ???? sobat itu jawab, nogei saya kasih untuk lap muka karena MATAMU sudah berkaca-kaca jadi NOGEI lap mata cepat nanti teman-teman pikir kita dua baku pukul, karena teman- teman sudah mendekati kita ini, terpaksa saya ambil sisa minuman es teh langsun gosok di muka dan mulai lap pelahan-lahan. Stelah lap muka konco itu mendekati di telinga saya dan berbisik: NOGEI saya akui betul dengan AKAL mu. Ha a.........
Pada pukul 11:15, lanjut dengan pelatihan bahasa Inggris, dosen sudah berdiri di ambang pintu masuk. Saya menole PAUL ternyata PAUL menjemput dosen dengan senyum manis papua, dan saya pun mulai tersenyum sambil melihat waja dosen yang sedang melangkah masuk diruangan pelatihan. Ketika dosen melihat senyuman khas papua, dosenpun mulia menegur kami; ( dony+paul) waaaa doooo... pasti dapat marah dari dosen ini dengan pelan pelan kepala sudah mulai menunduk, tiga detik kemudian angkat kepala melihat dosen. bukannya dosen marah melainkan dosen pun ikut tersenyum. temanku berbisik di telinga saya: beee... pace tadi itu saya pikir dosen tidak suka dengan senyuman khas papua makanya dosen mau marah kita tapi Bu dosen juga tersenyum dengan senyuman kita. Jawab saya, boo... pacee....sante... saja ini baru pertama kali, kita dua kan punya rencana untuk talingar rambut, booo... pa..a ce..e saya rasa nanti tambah lain. Biking sudah anak-anak mutiara hitam ”kata PAUL”. ibu dosen mulai langjut dengan pelatihan bahasa inggris pertemuan adalah kita memperkenalkan diri (identitas) kepada teman-teman yang belum kenal identitas kami. pass waktunya untuk memperkenalkan identitas, kami berdua, setelah diperkenalkan diri katanya ada pertanyaan yang mereka harus tanya ke kami berdua yakni dengan pertanyaan :
Mba ing,menanyakan tentang “status” : is you have darling/girl frend ???
Jawab: while, I don’t have girl,if to among list; place. I can to receve,because: that is part from life , along life in the Earth.
1) Mas Ardi,menanyakan tentang “hobby” : What your hobby ???
Jawab(paul) My hobby is: All language, because:in the papua many language,then wants reading,language strange
Jawab (dony) My hobby is taekondo,because: in papua can many mountain that toll, that I want to bloom potensi that GOD give dear my,as favour from GOD for my.
2) pace stanli(papua.merauke,menanyakan tentang “family”:what you have mather, father, brothers and sesther.
Jawab(paul) yes I have ,my family live in MOANEMANI,NABIRE. PAPUA.
Jawab(Dony) yes I have,but my father and my brother finishet death on year 1978 and 1989 in mountain. They live in WAGETHE,PAPUA.
Pelatian bahasa inggris telah berlalu dan waktu pun, sudak beranjak Pada pukul: 01:00, semua mahasiswa baru yang ikut pelatihan komputer dengan bahasa inggris mulai sibuk dengan mengisi paraf di daftar kehadiran(absen). Akhirnya hari pertama pelatihan bahasa ingris dengan komputer diakhiri dengan doa masing-masing sebelum keluar.karena teman-teman semua pada keluar. Saya denngan temanku duduk berdoa singkat dalam hati sebelum melangkah keluar dari ruangan pelatihan bahasa inggris menujuh ke kos kami,
bunyi doa yang kami panjatkan kepada Tuhan adalah
Ya Tuhanku,Ya Allah ku, yang menciptakan langit dan bumi beserta isinya, kini kembali kepadaMU lagi untuk memuji dan memuliakanMU atas rahmat, dan Anugrahmu yang Engkau berikan kepada kami terutama ROH NAPAS HIDUP yang engkau masih berikan pada kami untuk hidup di dunia ini. Bapa di surga terimakasih atas pertolongsnMU dan penyertaanMU yang senantiasa bersama saya akhirnya semua kerinduan,kegelisahan, kebingungan yang tadi pagi saya rasakan dan alami ini semuanya telah terjadi menjadi kegembiraan di kampus ini, namun saya adalah manusia biasa yang selalu jatuh banggun dalam dosa, kasihMU senantiasa bersama saya. di dunia dan di surga tiada orang yang lebih tinggi dariMU hanya engkaulah yang ALLAH BAPA, ALLAH PUTRA dan ALLAH ROH KUDUS.
Kini waktunya untuk meniggalkan kampus maka ,ya Bapa kiranya sertailah langkah kaki saya hingga saya tiba di kost dalam keadaan selamat. Semua harapan, kerinduan, cita- cita, rencana ini saya serakan kedalam tanganMU melalui PutraMU YESUS KRISTUS yang hidup dan berkuasa dari dulu, kini, besok-lusa dan sepanjang masaaa, Amiiin.
Kini wakttu pukul 01:10, kami mulai meniggalkan lingkungan kampus dan menujuh ke kost, karena mengingat dana terpaksa pulang jalan kaki, kata PAUL : “nogei” teman ini sebagai pengalaman buat kita jadi bagimanapun baik buruknya , kita jalankan saja apa adanya, kemudian saya jawab: “nogei” teman memang begitu untuk mau mencapai tujuan dan cita cita kita, biarpun orangtua kita jauh, kita jalani saja ya! dan semuanya ini kita terima dengan lapang dada karena:penderitaan adalah bagian dari hidup dan bagian dari perjuangan kita demi mencapai cita-cita yaitu : kesuksesan.
Sebelum tiba di kost, masih di perjalajnan temanku paul dan saya saling menanyakan dan mencari jawaban demi untuk memperluas wawasan/pola pemikirannya, seperti berikut ini:
1. Apakah diri kita dua adalah ciptaan TUHAN ALLAH yang mempunya akal budy yang sehat.????? Jawab: LANGIT dan BUMI beserta ISINYA termasuk diri kita dua adalah CIPTAAN TUHAN. DIRI PAUL+DIRI DONY adalah suatu ANUGRAH dari ALLAH. Di dunia dan di Surga itu tiada orang yang mampu menciptakan Manusia, Hewan, Tumbuhan, Bintang- Bimtang di langit, bulan dan matahari kecuali TUHAN ALLAH , ini belarti pertanyaan MAS PAUL sudah jelas bahwa diri manusia / waja manusia adalah serupa, segambar, dengan ALLAH .
2. Maksud dan tujuan dari ALLAH itu apa sampi, ALLAH menciptakan diri kita, melalui kedua Orang Tua? jawab: Tujuan utama dari ALLAH adalah:
 Untuk hidup di dunia: Dari Awal ALLAH telah memberikan REKOMENDASI kepada tiap orang untuk hidup bebas di alam/bumi ini. dengan demikian sesungguhnya manusia sadar bahwa apakah saya pernah menekan, menindas, memperkosa, menintimidasi, ditelor orang lain atau tidak ?.
 Untuk mengembangkan potensi,bakat, talenta, karunia yang di mengembangkan potensi yang TUHAN ALLAH berikan kepada kita selama kita masih hidup di dunia.
 Untuk Berinteraksi antar sesama manusia: manusia selama hidup di dunia harus berinteraksi antar sesama manusia,karena BERINTERAKSI adalah BAGIAN dari kehidupan manusia yang harus di jalankan oleh pribadi manusia.
 Untuk saling melengkapi dalam kebutuhan kehidupan manusia, membangun persaudaraan, keakrabatan, untuk menempuh jalan kebenaran nenujuh surga.
 Untuk membangun relasi antara manusia dengan ALLAH, manusia dengan manusia, manusia dengan hewan, manusia dengan tumbuh- tumbuhan.
 Untuk melayani dan di layani
 Untuk memberi dan membagi
 Untuk terima dan menerima
 Untuk berpikir hal-hal yang bersifat membangun SDM DI BUMI. Berpikir dan melakukan sesuatu yang menguntungkan bagi diri sendiri, bagi keluarga, bagi masyarakat, bagi bangsa dan negara terutama bagi gereja universal.
 Untuk menguatkan Iman melalui cara berpikir yang jernih, perbuatan yang jernih, seperti seorang anak kecil, yang polos hatinya, kuatkan Iman bersama YESUS untuk menghadapi semua tangtangan, godaan di masa kini yang sangat melanda dalam kehidupan.
 Untuk melestarikan lingkungan alam, menjaga dan melestarikan tumbuh-tumuhan dan hewan–hewan yang ada di muka bumi ini. karena mereka adalah ciptaan TUHAN “ Cintailah semua ciptaan ku dengan segenap hatimu dan dengan sengenap akal budymu, cintailah semua ciptaanKU, sama seperti cintai dirimmu sendiri” kata UGATAME/ TUHAN ALLAH.
Pukul 02:00 tiba di kost dengan hati yang sangat gembira, setelah ganti pakaian ,diriku mulai mendekati dekat CERMIN dengan tujuan melihat diri saya sendiri sambil membayangkan:diri saya, waja saya dengan maksud membandingkan dengan wajah allah. Tujuan utama adalah: untuk lebih mengenal siapa diri saya sebenarnya? dan bagaiman bentuk tubuh saya ?. pada awalnya saya bingun atas diri saya, siapa diri saya sebenarnya, ketika saya menanyakan sama teman PAUL, saya mendapat jawaban yang memuaskan saya dan saya penuh sadar akan diri saya. Ternyata di dunia, dalam kehidupan manusia ini membutuhkan manusia lain untuk saling melengkapi, tolong menolong dalam bentuk apa pun.

OLEH : DONATUS BIDAIPOUGA MOTE, GROP PENULIS PEMULA.

MAKIN TERLIHATNYA WAJAH SDM DI KABUPATEN PANIAI

Alangkah indahnya kemeriaan bagi mahasiswa paniai, membuat pemerintah paniai (PEMDA) pania mencucurkan kesenyuman terdalam. kedatangan pemda pania pada tanggal 1 juli 2010 dengan agenda utama untuk membagikan biaiya pendidikan tugas akhir, dan agenda kedua untuk pengadaan pemondokan atau yang disebut juga pengadaan kontarakan. Kedua agenda utama yang pemda painia jalangkan, bukan saja kota study tertentu melainkan seluruh Indonesia. Program yang dijalangkan dari pemda paniai dengan anggaran dana 2010 tersebut di awali pembagian dari Jakarta. Setelah berlalu perjalanan di beberapa kota studi yakni Jakarta, semarang, bandung, bogor, begitu lancar menangani tujuan yang dijalangkanya, kini tibanya gilirang kota studi yogyakarata. Kota study yogyakarta mengalami sedikit halangan yang di alami dengan masalah kronologisnya adalah salah presepsi antar klayak mahasiswa dan pemerintah daerah (pemda). Dengan adanya pemertahanan ide yang dijalangkan dan diusulkan pada awalnya susah menemukan titik terang bagi mahasiswa maupun PEMDA. Presepsi yang ditahankan oleh pemerintah daerah yakni untuk membagikan tugas akhir dengan pengadaan kontrakan dua atap yakni kontakan pria dankontrakan wanita. Sementara mahasiswa mempertahankan untuk pengadaan asrama permanen dan biaiya keringanan akhir studi. Membahas kedua masalah persepsi ini hingga membahas samapai dua hari dan dua malam. Elama membahas dua kemungkinan ini, membuat pemerintah daerah merasa bebang serta terhambat, maka dengan itu merasa berat menerima lapan atas penangapan atas mahasiswa tersebut. Kemungkinan tersebut ini, membuat pemerintah sekejap pemikirang hingga dengan pemecahan masalah akhirnya dapat titik temu dengan kedua persepsi yang berbeda tersebut itu. Akhir kesepakatan ternyata pemerintah masih dalam pertanyaan untuk pengadaan asrama permanen yang mana mahasiswa paniai yang diminta. Dalam pembagian tuagas akhiri terkilir dengan baik, namun ada halangan dalam pembagian Keni sekian tahun yang begitu berjalan tampa ayah di tanah rantauan untuk menenjam pendididikan dari kabupaten paniai. Mahasiswa paniai kini sudah membentuk wajah baru bagi klayak mahasiswa paniai dengan berjiwa gembirah menjemutnya atas kinerja pemerintah yang suah beraha pradigma. Dengan adanya semakin bertumbuhnya komunikasih antara pemerintah paniai dengan mahasiwa kota study kogyakarta, sempat dijadikan bahan cerita kekususan.

Oleh yulius pekei

SEMUA MANUSIA SUKSES

Harapan masa depan kita, dalam kehidupan di tentukan dari apa yang hari ini kita lakukan. Menempu kesuksesan tersebut kita menyadari dan merefleksikan sebelum menujuk untuk bertindak, yakni saya mengingat kembali nasehat dari orang tua sejak kecil bahwa sebelum bertindak harus (dou, gai, ekowai) “dou” = melihat terlebih dahulu, setelah itu, kita harus, “gai” = berfikir atau membandingkan dengan hal baik dan buruk lainya atau arti kata lain “efek), kemudian kita melangka bertindak untuk “ekowai”=melakukan. Dini kita tidak puas terbatas pada tiga hal di atas ini saja, maka itu saya merasa perluh juga bahwa kita harus memfungsikan lima panca indra yang Tuhan berikan kepada kita. Kelima panca indera tersebut itu adalah telinga, lida, penciuman, kulit,mata.

Disamping hal interen diatas ini, ada kalanya hal eksteren yang perluh kita lihat dan kita pelajari juga kepada orang yang sukses. Maksud disini saya perjelas bahwa kita bukan tidak sukses tetepi bagimana cara menerapkan langkah hidup sukses dan pula alangkah baiknya juga ditanyakan. kita mau jadi orang sukses kita harus percaya diri dan jangan putus asah. saya sadar bahwa untuk menempu kesuksesan melewati berbagai liku –liku diatas ini, pasatilah berat namun bagimanapun berat, mari mkita langkah demi langkah untuk menempu cita- cita dan mimpi yang kita inginkan itu untuk menentukan masa depan yang lebih cerah kehidupanya di banding kehidupan yang berlalu.
Untuk memperjelas makna kata dari, melihat, berfikir, melakukan, mari kita melihat uraian di bawa ini:
1.Melihat
mata adalah indra penlihatan, dengan mata itulah kita melihat sesuatu secara objektif. Melalui hasil melihat kita mengetahui seindah dan seburuk saja, tetapi warna, sifat, karakteristik dlll. Nah, saya ajak untuk merenungkan bersama, bagimanapun baik dan buruknya itu. Orang yang melakukan hal seperti ini , orang tersebut ini sudah berada dalam dunia kedewasaan dalam hal berfikir, hubungan sosial, hubungan dengan alam, dan sekitarnya.
2.Berfikir
berfikir berada di dunia analisis, apa pun hasil yang sudah dilihat melalui panca indra tersebut itu. Bagian ini penulis mengajak saudara bahawa apa saja yang kita lihat setiap hari. kita bagimana mengelolah dengan baik untuk merencanakan kehidupan kita agar kehidupan kita sukses. Penulis sebentar waktu meminta untuk mengisikan isi kesan hati kepad anda bahwa janganlah menyia-nyikan hasil dan waktu yang kita miliki ini. Yang dimaksud analisis adalah membanding bandingkan sember lain baik melalui media elektronik maupun media cetak, media elektronik seperti radio,TV, internet, computer dan laptop swedangkan media cetak seperti korang, majalah, tablo, madding, ficure, buku. Analisis ini, juga tidak terlepas dari membaca juga, maka dengan itu kita perluh sadarjuga bagimana untuk kita menyiapkan waktu khusus untuk membaca agar melalui membaca inilah kita meningkatkan kemampuan dan wawasan kita. Disinilah saya sadar kembalih bawah bukan melalui membaca sajalah meningkatkan kemampuan dan wawasan kita melainkan menulis, menontong, mendengar, keempat aspek ini, hubungan yang saling mendasar dalam kehidupan kita. Keempat aspek ini berjalang secara matang maka tercapailah apa yang kita ingingkan itu tercapai baik cita-cita, tujuan, harapan dan lain-lain.


3.Melakukan
Setelah kita, melewati jalur melihat dan berfikir apa yang kita lihat hasil akhirnya adalah melakukan atau bertindak apa yang kita tonton itu. Setelah kita, melewati jalur melihat dan berfikir apa yang kita lihat hasil akhirnya adalah melakukan atau bertindak apa yang kita tonton itu. hasi akhir dari melihat dan berfikir adalah melakukan untuk menempu tujuan sukses.apaka kita melihat buruk sehinga perfikir yang terbaik atauka sebaliknya dan juga berfikir. maka kita harus percaya diri dan jangan mudah putus asah,untuk merai sukses.
ketiga langka menuju selamat adalah langkah-langkah awal dalam hidup baik positif maupun negatif.kita jalankan ketiga kangka dengan bolak-balik maka, hasil juga sebaliknya
untuk mengawali suksek memang sulit,tetepi dengan sulit kita harus percaya diri,dari pengaruh lingkungandan budaya-budaya baru.
Apakah sukses itu aman…?
Apakah sukses itu nyaman…?
Apakah sukses itu oke…?
Untuk melangka sukses kita harus awali dengan kehebatan kita yang baik.langka-langka kehebatan kita harus di awali dengan aman,nyaman dan oke.pasti hebat itu tidak langsung hebat dan sukses itu tidak langsung sukses tetapi kita mengawali dengan hal-hal sepele baik berupa lingkungan dan budaya-budaya yang yakinkan tetapi tidak tercapai kehebatan dan kesuksesan kita yang menghambat visi,misi dan tujuan kita yang harapkan.Maka,itu kita harus percaya diri dan jangan putus asah.
Hebat adalah untuk melangka kesuksesan dengan mengawali langka-langka aman dan nyaman.yang di maksud aman adalah menjauhkan dari kejahatan dan dampak-dampak negatif.sedangkan nyaman adalah bebas dari polusi seperti udara,tempat tinggal,kesehatan ,kebersihan dll
Kita jadi hebat dan sukses itu bukan dari kemauan dan kesadaran kita tetapi dengan cara lain kita harus hubungan sosial sebagai manusia dan adaptasi lingkungan yang baik.


28-juni-2010


OLEH STEFANUS.O.BUKEGA

BUKALAH PINTU PANDANGAN DENGAN MENULIS

Hasil rapat pada hari sabtu 20 juni 2010.

Grorup menulis merencanakan dengan berbagai sudut pandangan yakni rancangan pengembangan menulis. Awal pembukaan dilakasanakan tepat pada hari sabtu tanggal 20 juni 2010, dengan mengadiri empat peserta pemerhati penulis pemulah yakni YULIUS PEKEI, STEFANUS BUKEGA, ANDI PIGAI, DONOTUS MOTE, keempat pemerhati penulis pemulah memiliki visi-misi yang sangat medalam untuk merubah kondisi papua yang sekian tahun sudah berlalu tampa pandangan yang kurang memuaskan lebih khususnya di dunia pendidikan di papua, dengan termotivasi dari latar belakang ini maka grop kecil ini merencanakan bagimana agar anak papua juga memiliki kompetensi dalam dunia tulis menulis. Realitas sekarang, dengan kacamata pemerhati pendidikan melihat bahawa secara umum mahasiswa papua memilki kompetensih yang lebih tinggi di bidang berbicara secara lisang dibanding dengan bahasa tulis yang kini sangat jauh dibawah standar.
Sekian banyak orang menanyakan bahwa, Apa bedanya bahasa tulis dengan bahasa lisang? karena bahasa tulis maupun bahasa lisang sangat tidak terpengaruhi dan tidak beda karena bagimana pun bahasa tulis maupun bahasa lisan kita bisa mendapatkan keinginan yang kita cita-citakan atau kita harap-harapkan. Sekelompok orang yang memandang seperti pemahaman ini, salah pandangan karena bahasa tulis dengan bahasa lisang sangat berbeda yakni , grop ini mengelompokan kelebihan yang bisa dipetik dari bahasa menulis dan bahasa lisan. Sebelum kita melihat nilai siknifikan itu, mari kita melihat terlebih dahulu bahasa tulis, kelebihan yang kita bisa petik melalui bahasa tulis yakni:
- Bahasa tulis melayani orang lain yang kita kenal maupun tidak kenal
- Bahasa tulis bisa mendokumentasikan. dokumentasi tersebut berguna bagi generasi demi generasi selanjutnya.
- Bahasa tulis membebaskan kita untuk hidup
- Bahasa tulis mengembangkan kognisi kita secara matang dan bertumbuh dengan dewasa
- Bahasa tulis melati kita untuk kesabarang
- Bahasa tulis, menyadarkan kita untuk melihat batas- batas pemerhentian dan intonasi agar pembaca mulus memahami maksud yang kita sampaikan.
- Bahasa tulis melati kita untuk meningkatkan kosakata kita, dengan kebanyakan kosakata yang kita miliki sehingga bahasa lisan pung akan terbina pulah sesuai dengan fonologis dan morfologis yang di pakai secara teratur maka itu pendengar pun akan terpengaruh, konsep apa yang kita sampaikan.
- Bahasa tulis melati kita untuk melayani dan dilayani sesama manusia burbudaya luhur
- Dengan menulis mengantar kita untuk mendapatkan nilai akademis yang memuaskan
- Melalui bahasa tulis, Susunan kalimatnya sangat teratur dan terara disbanding bahasa lisan.
- Tidak membangkitkan emosional secara fisik.
Kini, sudah berlalu nilai-nilai yang kita bisa dapat dari bahasa tulis atau menulis. Maka dengan itu marilah sekarang kita melihat keuntungan yang kita bisa dapat dari bahasa lisan atau disebut spontan.
Saya mengelompokan berdasarkan kelebihan dan kekurangan bahasa lisan atau kata lain bahasa spontang yakni:
1. Kelebihan
- Bahasa spontan atau lisan, tidak membutukan waktu untuk menulis
- Bahasa lisan, tidak membutukan waktu untuk membaca
- Bahasa spontan, atau lisan tidak mengeluarkan uang.
- Bahasa spontang, tujuan yang kita ingingkan tercapai dengan cepat.
2. Kekurangan
- Tidak memperhatikan tanda berenti, Tanya dan lain-lain
- Susunan kalimatnya tidak teratur
- Membangkitkan emosi fisik kepada pendengar
- Bahasa lisan tidak melayani banyak orang , melainkan melayani individualis pendengar
- Bahasa lisang tidak mendokumentasikan, maka generesi penerus tidak tahu apa yang kita sampaikan.
- Bahasa lisan apa yang kita ungkapkan sekejap mengilang.


Dengan uraian di atas ini, maka dari grop menulis menyimpulkan bahawa bahasa tulis atau menulis sangat penting dan membebaskan kita dari kebodohan, kesedihan, kerinduan, dan penindisan, dibanding dengan bahasa lisan.
Maka dengan pertimbangan di atas inilah, lahirlah grop menulis. Gurop menulis mulai sejak tanggal 19 juni 2010, pertemuan awal ini, membahas beberapa agenda yakni:
1. Pembentukan kordinator dan stafnya
2. Penetapan uang sumbangan wajib
3. Penetapan agenda kegiatan yang akan di tempu.
4. Penetapan ketentuan-ketentuan hukuman yang harus di tempu.
Pembahasan penetapan hasil kesepakatan antara lain:
- Sumbangan wajib dipertanggung jawabkan setiap orang dengan jangka waktu per-bulan atau 30 hari sebesar RP,15.000.00
- Sumbangan sukarela, setiap kali pertemuan akan jalankan.
- Sehubungan dengan peminjaman dari khas di sepakati bersama bahwa di pinjam 20.000.00 tanggung bunga sebesar seribu rupiah, dipinjam 50.000,- tanggung bungga sebesar 2500,- sedangkan di pinjam sebesar 100.000,- tanggung sebesar 5.000.- dengan kesepakatan peminjaman ini, dari forum di batasi tiga puluh hari atau satu bulan, kalau seandainya lewat dari kesempatan yang di berikan maka akan ditanggung dua kali lipat yang mana bungga semuala yang ada, tetap dengan catatan atau alasan yang jelas maka bisa diberi dispensasi dari forum bersama.
- Sumbangan yang disumbang bertujuan untuk melengkapi atau memudahkan rencana jangka panjang yang di tetapkan dari grop. Anggota yang keluar dari Grop ini, dengan alasan untuk gabung dengan organisasi lain tanpa catatan melepaskan dari grop menulis maka uang tersebut tidak perbolehkan dikembalikan kepada yang bersangkutan atau kata lain, uang tersebut hangus.
- Anggota yang sudah gabung dalam Grop menulis dengan alasan yang jelas seperti, kuliah, ujian, sakit duka, di maklumi tetapi luar dari itu, atau alasan yang tidak tepat akan dikenai hukuman berupa uang sebesar RP 2.500.-.
Dalam grop ini, menetapkan berupa jadwal agenda tulisan yang akan ditempu dan dibenahi selama penulis pemulah ini sedang berlansung setiap kali pertemuan sebagai berikut sesuai dengan urutan berikut:

1. Bebas bicara atau bebas tulis
2. Dongen
3. Puisi
4. Profil
5. Berita
6. Resensi
7. Ficure
8. Opini
9. Tajukrencana
10. Cerpen novel

Teknisi pembahasanya setiap kali pertemuan diroling sesuai jadwal yang ada, maksud disini bahwa untuk persiapan materi disiapakan oleh satu orang sekalian persiapan pembawah acara.
Tulisan di tempuh oleh grop penulis pemulah, hasilnya melaporkan kepada Pembina kemudian pembahasan editing bersama-sama. hasil tulisan yang di edit difailkan di album GROP menulis.
Dalam rapat, menetapkan juga pengurus harian untuk melancarkan jalan keluaranya keuangan dan penulisan yakni:

Oleh Yummy kebadabi pekey

BUKALAH PINTU PANDANGAN DENGAN MENULIS

Hasil rapat pada hari sabtu 20 juni 2010.

Grorup menulis merencanakan dengan berbagai sudut pandangan yakni rancangan pengembangan menulis. Awal pembukaan dilakasanakan tepat pada hari sabtu tanggal 20 juni 2010, dengan mengadiri empat peserta pemerhati penulis pemulah yakni YULIUS PEKEI, STEFANUS BUKEGA, ANDI PIGAI, DONOTUS MOTE, keempat pemerhati penulis pemulah memiliki visi-misi yang sangat medalam untuk merubah kondisi papua yang sekian tahun sudah berlalu tampa pandangan yang kurang memuaskan lebih khususnya di dunia pendidikan di papua, dengan termotivasi dari latar belakang ini maka grop kecil ini merencanakan bagimana agar anak papua juga memiliki kompetensi dalam dunia tulis menulis. Realitas sekarang, dengan kacamata pemerhati pendidikan melihat bahawa secara umum mahasiswa papua memilki kompetensih yang lebih tinggi di bidang berbicara secara lisang dibanding dengan bahasa tulis yang kini sangat jauh dibawah standar.
Sekian banyak orang menanyakan bahwa, Apa bedanya bahasa tulis dengan bahasa lisang? karena bahasa tulis maupun bahasa lisang sangat tidak terpengaruhi dan tidak beda karena bagimana pun bahasa tulis maupun bahasa lisan kita bisa mendapatkan keinginan yang kita cita-citakan atau kita harap-harapkan. Sekelompok orang yang memandang seperti pemahaman ini, salah pandangan karena bahasa tulis dengan bahasa lisang sangat berbeda yakni , grop ini mengelompokan kelebihan yang bisa dipetik dari bahasa menulis dan bahasa lisan. Sebelum kita melihat nilai siknifikan itu, mari kita melihat terlebih dahulu bahasa tulis, kelebihan yang kita bisa petik melalui bahasa tulis yakni:
- Bahasa tulis melayani orang lain yang kita kenal maupun tidak kenal
- Bahasa tulis bisa mendokumentasikan. dokumentasi tersebut berguna bagi generasi demi generasi selanjutnya.
- Bahasa tulis membebaskan kita untuk hidup
- Bahasa tulis mengembangkan kognisi kita secara matang dan bertumbuh dengan dewasa
- Bahasa tulis melati kita untuk kesabarang
- Bahasa tulis, menyadarkan kita untuk melihat batas- batas pemerhentian dan intonasi agar pembaca mulus memahami maksud yang kita sampaikan.
- Bahasa tulis melati kita untuk meningkatkan kosakata kita, dengan kebanyakan kosakata yang kita miliki sehingga bahasa lisan pung akan terbina pulah sesuai dengan fonologis dan morfologis yang di pakai secara teratur maka itu pendengar pun akan terpengaruh, konsep apa yang kita sampaikan.
- Bahasa tulis melati kita untuk melayani dan dilayani sesama manusia burbudaya luhur
- Dengan menulis mengantar kita untuk mendapatkan nilai akademis yang memuaskan
- Melalui bahasa tulis, Susunan kalimatnya sangat teratur dan terara disbanding bahasa lisan.
- Tidak membangkitkan emosional secara fisik.
Kini, sudah berlalu nilai-nilai yang kita bisa dapat dari bahasa tulis atau menulis. Maka dengan itu marilah sekarang kita melihat keuntungan yang kita bisa dapat dari bahasa lisan atau disebut spontan.
Saya mengelompokan berdasarkan kelebihan dan kekurangan bahasa lisan atau kata lain bahasa spontang yakni:
1. Kelebihan
- Bahasa spontan atau lisan, tidak membutukan waktu untuk menulis
- Bahasa lisan, tidak membutukan waktu untuk membaca
- Bahasa spontan, atau lisan tidak mengeluarkan uang.
- Bahasa spontang, tujuan yang kita ingingkan tercapai dengan cepat.
2. Kekurangan
- Tidak memperhatikan tanda berenti, Tanya dan lain-lain
- Susunan kalimatnya tidak teratur
- Membangkitkan emosi fisik kepada pendengar
- Bahasa lisan tidak melayani banyak orang , melainkan melayani individualis pendengar
- Bahasa lisang tidak mendokumentasikan, maka generesi penerus tidak tahu apa yang kita sampaikan.
- Bahasa lisan apa yang kita ungkapkan sekejap mengilang.


Dengan uraian di atas ini, maka dari grop menulis menyimpulkan bahawa bahasa tulis atau menulis sangat penting dan membebaskan kita dari kebodohan, kesedihan, kerinduan, dan penindisan, dibanding dengan bahasa lisan.
Maka dengan pertimbangan di atas inilah, lahirlah grop menulis. Gurop menulis mulai sejak tanggal 19 juni 2010, pertemuan awal ini, membahas beberapa agenda yakni:
1. Pembentukan kordinator dan stafnya
2. Penetapan uang sumbangan wajib
3. Penetapan agenda kegiatan yang akan di tempu.
4. Penetapan ketentuan-ketentuan hukuman yang harus di tempu.
Pembahasan penetapan hasil kesepakatan antara lain:
- Sumbangan wajib dipertanggung jawabkan setiap orang dengan jangka waktu per-bulan atau 30 hari sebesar RP,15.000.00
- Sumbangan sukarela, setiap kali pertemuan akan jalankan.
- Sehubungan dengan peminjaman dari khas di sepakati bersama bahwa di pinjam 20.000.00 tanggung bunga sebesar seribu rupiah, dipinjam 50.000,- tanggung bungga sebesar 2500,- sedangkan di pinjam sebesar 100.000,- tanggung sebesar 5.000.- dengan kesepakatan peminjaman ini, dari forum di batasi tiga puluh hari atau satu bulan, kalau seandainya lewat dari kesempatan yang di berikan maka akan ditanggung dua kali lipat yang mana bungga semuala yang ada, tetap dengan catatan atau alasan yang jelas maka bisa diberi dispensasi dari forum bersama.
- Sumbangan yang disumbang bertujuan untuk melengkapi atau memudahkan rencana jangka panjang yang di tetapkan dari grop. Anggota yang keluar dari Grop ini, dengan alasan untuk gabung dengan organisasi lain tanpa catatan melepaskan dari grop menulis maka uang tersebut tidak perbolehkan dikembalikan kepada yang bersangkutan atau kata lain, uang tersebut hangus.
- Anggota yang sudah gabung dalam Grop menulis dengan alasan yang jelas seperti, kuliah, ujian, sakit duka, di maklumi tetapi luar dari itu, atau alasan yang tidak tepat akan dikenai hukuman berupa uang sebesar RP 2.500.-.
Dalam grop ini, menetapkan berupa jadwal agenda tulisan yang akan ditempu dan dibenahi selama penulis pemulah ini sedang berlansung setiap kali pertemuan sebagai berikut sesuai dengan urutan berikut:

1. Bebas bicara atau bebas tulis
2. Dongen
3. Puisi
4. Profil
5. Berita
6. Resensi
7. Ficure
8. Opini
9. Tajukrencana
10. Cerpen novel

Teknisi pembahasanya setiap kali pertemuan diroling sesuai jadwal yang ada, maksud disini bahwa untuk persiapan materi disiapakan oleh satu orang sekalian persiapan pembawah acara.
Tulisan di tempuh oleh grop penulis pemulah, hasilnya melaporkan kepada Pembina kemudian pembahasan editing bersama-sama. hasil tulisan yang di edit difailkan di album GROP menulis.
Dalam rapat, menetapkan juga pengurus harian untuk melancarkan jalan keluaranya keuangan dan penulisan yakni:

Oleh Yummy kebadabi pekey