Senin, 12 Juli 2010

MAKIN TERLIHATNYA WAJAH SDM DI KABUPATEN PANIAI

Alangkah indahnya kemeriaan bagi mahasiswa paniai, membuat pemerintah paniai (PEMDA) pania mencucurkan kesenyuman terdalam. kedatangan pemda pania pada tanggal 1 juli 2010 dengan agenda utama untuk membagikan biaiya pendidikan tugas akhir, dan agenda kedua untuk pengadaan pemondokan atau yang disebut juga pengadaan kontarakan. Kedua agenda utama yang pemda painia jalangkan, bukan saja kota study tertentu melainkan seluruh Indonesia. Program yang dijalangkan dari pemda paniai dengan anggaran dana 2010 tersebut di awali pembagian dari Jakarta. Setelah berlalu perjalanan di beberapa kota studi yakni Jakarta, semarang, bandung, bogor, begitu lancar menangani tujuan yang dijalangkanya, kini tibanya gilirang kota studi yogyakarata. Kota study yogyakarta mengalami sedikit halangan yang di alami dengan masalah kronologisnya adalah salah presepsi antar klayak mahasiswa dan pemerintah daerah (pemda). Dengan adanya pemertahanan ide yang dijalangkan dan diusulkan pada awalnya susah menemukan titik terang bagi mahasiswa maupun PEMDA. Presepsi yang ditahankan oleh pemerintah daerah yakni untuk membagikan tugas akhir dengan pengadaan kontrakan dua atap yakni kontakan pria dankontrakan wanita. Sementara mahasiswa mempertahankan untuk pengadaan asrama permanen dan biaiya keringanan akhir studi. Membahas kedua masalah persepsi ini hingga membahas samapai dua hari dan dua malam. Elama membahas dua kemungkinan ini, membuat pemerintah daerah merasa bebang serta terhambat, maka dengan itu merasa berat menerima lapan atas penangapan atas mahasiswa tersebut. Kemungkinan tersebut ini, membuat pemerintah sekejap pemikirang hingga dengan pemecahan masalah akhirnya dapat titik temu dengan kedua persepsi yang berbeda tersebut itu. Akhir kesepakatan ternyata pemerintah masih dalam pertanyaan untuk pengadaan asrama permanen yang mana mahasiswa paniai yang diminta. Dalam pembagian tuagas akhiri terkilir dengan baik, namun ada halangan dalam pembagian Keni sekian tahun yang begitu berjalan tampa ayah di tanah rantauan untuk menenjam pendididikan dari kabupaten paniai. Mahasiswa paniai kini sudah membentuk wajah baru bagi klayak mahasiswa paniai dengan berjiwa gembirah menjemutnya atas kinerja pemerintah yang suah beraha pradigma. Dengan adanya semakin bertumbuhnya komunikasih antara pemerintah paniai dengan mahasiwa kota study kogyakarta, sempat dijadikan bahan cerita kekususan.

Oleh yulius pekei

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

apakah anda terinspirasi?