TARAKANITA EDU FAIR ( COMPASSION BASED CREATIVITY ) 2010.
Yayasan Tarakanita menyelenggarakan Tarakanita Edufair dari tanggal 22-24 Januari 2010 di gedung JEC (Jogya Expo Centre), dihadiri oleh dua ribuan siswa/i dan ratusan guru-guru serta karyawan dan undangan.
Event ini dibuka resmi oleh Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Hemas sebagai mantan Tarakanita beberapa tahun silam. Dalam sambutannya, dihimbau agar Yayasan Tarakanita lebih berperan aktif untuk mncerdaskan anak-anak bangsa sambil mengucapkan terima kasih atas pengabdian Yayasan tarakanita selama ini yang berkarya sebagai mitra pemerintah, demikian disampaikan oleh Ketua Panitia kepada Bernas.
Adapun tujuan penyelengaraan Compassion Based Creativity, untuk memperkenalkan kepada masyarakat luas tentang perkembangan Tarakanita, Memacu peningkatan mutu pendidikan Tarakanita dan pendidikan di DIY dan Jateng, Menjalin kerja sama antar lembaga pendidikan dan masyarakat umum yang terkait dengan dunia pendidikan, Memberikan apresiasi kepada siswa berprestasi dengan menampilkan kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa. (Ketua Penyelenggara Drs. Ant. Ngudisantosa).
Adapun kegiatan yang diselengarakan Tarakanita Edufair selama tiga hari berturut-turut. Kegiatan yang diadakan Lomba sains dan Matematika, Lomba kreativitas Daur Ulang, Lomba Chearleadance, Lomba Lukis dan Mewarnai, Lomba Drumband, Lomba Gerak dan lagu, Lomba Family fun Cooking, Lomba Kreativitas Komputer, Lomba Band,
Peserta yang ikut terlibat, 9 sekolah di bawah Yayasan Tarakanita dari tingkat TK – SMU, dan adapu di undang dari sekolah-sekolah setingkat dari DIY. Ada jenis lomba diikuti oleh perorang/individual tapi ada yang diikuti dalam group. Pemenang diumumkan setelah diadakan lomba. Kepada pemenang diberikan hadiah berupa piala tropi, sertifikat dan uang pembinaan.
Acara sebesar ini dapat terlaksana berkat kerja sama dari berbagai pihak seperti Yayasan Tarakanita, pihak orang tua dan sponsorship, ujar ketua dua panitia. Ditambahkan pula, kegiatan belajar mengajar selama dua hari diliburkan dan setiap anak wajib mengikuti setiap kegiatan sambil membuat laporan yang harus diserahkan . (Ketua Penyelenggara diwakili oleh Drs. C. Haryono).
Agatha dan dua temannya (Synthia dan Novi) dari SMP Stella Duce/II, mengungkapkan kegembiraan kepada Bernas. ” Kami, bertiga merasa gembira bisa mendapat juara biar juara harapan I dari hasil lomba daur ulang”. ”Ya pak, tadi saya merasa gugup sampai gementaran”, sahut seorang peserta. ”Tapi, pekerjaan membuat tas dari kain sisa bisa selesai dan kamu bisa juara. Ternyata kamu bertiga bisa kan!”, tegas Bernas meneguhkan. ” Ya, kami bisa, sahut Agatha sementara pegang piala tropi.
Valerie, SD Budi Wacana, keas V dengan dua teman lainnya juga mengikuti Lomba Daur Ulang dari barang pecah belah dan mendapat juara harapan I. Dia mengakui sangat gembira atas kemenangan ini dan anak putri ini mengakui dengan polos dia tidak gugup saat bertanding. ” Biasa aja pak waktu ikut lomba”, sahutnya. Ibu Guru Magdalena yang mendampingi anak tsb menganguk-anguk sambil tersenyum, dengan mengatakan: ”dia bisa ko pak”.
Bapak Haryono sebagai Ketua panitia II, Kepala SMP Stella Duce I. Beliau membenarkan kalau masyarakat di DIY maupun luar DIY sangat berantusias menyekolahkan anak-anak di sekolah-sekolah Tarakanita. ”Tarakanita SMP mendapat peringkat I untuk hasil ujian negara pada beberapa tahun terakhir tingkat Propinsi DIY,” akui bangga bapak ini.
Tarakanita cabang Yogyakarya sudah mengelola Pendidikan selama 52 tahun. Itu berarti sudah berpengalaman dalam bidang ini. Harapan Bernas dengan event Tarakanita Edufair seperti ini juga terutama dengan hasil prestasi akademik siswa/i serta adanya semangat pengabdian tinggi dari bapak-ibu guru, karyawan/wati serta dengan dukungan dari berbagai pihak mengantar Yayasan Tarakanita terus berjaya untuk selama-lamanya.
Yulius Pekei (USD)
Ccatatan: tulisan ini perna muat di media masa pada tanggal 22 januari 2010
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
apakah anda terinspirasi?